Aneka Varian Rendang Dari Daging Hingga Sayuran

varian rendang sapi yang terkenal disajikan dimangkuk yang terbuat dari batok kelapa

Tahukah kamu kalau rendang daging bukanlah satu satunya rendang yang ada dimuka bumi ini? Ada banyak varian rendang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Khususnya di Sumatra Barat yang kita percayai sebagai tempat asal muasal rendang.

Sejarah serta penjelasan mengenai rendang sudah pernah sendoklaapr bahas. ada baiknya kamu baca dulu artikel sendoklapar tentang sejarah rendang. Karena kita disini udah bahas tentang varian rendang, bukan berdebat lagi mengenai rendang itu dari sini , ina inu apalah, oke?!

Ada dua faktor yang mempengaruhi varian rendang tercipta yaitu letak geografis dan ekonomi. Contohnya dibagian pesisir selatan Sumatra terdapat banyak kerang, kemudian kerang itu manfaatkan lah oleh masyarakat sekitar untuk rendang.

Jika mengelompokkan rendang dari letak geografis akan sangat memusingkan (sejujurnya hehe dan karena terbatasnya literatur). Maka sendokalapr akan kelompokkan varian rendang berdasarkan bahan utama yang diolah sebagai rendang.

Rendang daging dan unggas

Semua orang sudah familiar dengan rendang yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Rendang daging sapi juga menjadi salah satu varian rendang yang paling terkenal diantara varian lainnya.

Selain daging sapi ada daging lainnya yang bisa dan lumrah diolah menjadi rendang yaitu daging itik dan ayam. Mungkin untuk varian rendang yang satu ini kamu gak terlalu wow banget kali yah? Coba deh baca lagi kebawah varian rendang lainnya akan semakin menarik,

Rendang seafood

Rendang lokan (kerang)

Kebanyakan orang indonesia mengkonsumsi rendang daging sapi. Mungkin juga kebanyakan dari mereka pun gak terlalu familiar dengan rendang lokan atau kerang.

Seperti yang sendoklapar sudah singgung sebelumnya, ada sejenis kerang yang banyak ditemui didaerah daerah pesisir selatan, Minangkabau. Masyarakat sekitar memanfaatkan kerang tersebut untuk diolah menjadi rendang

Tidak ada informasi pasti tentang kerang lokan ini pertama kali muncul, yang pasti masakan rendang lokan adalah salah satu warisan budaya minangkabau di derah pesisir selatan.

Rendang baluik (belut)

Belut kaya akan protein bahkan lebih tinggi daripada ikan lho, anyway gak banyak sumber yang mengatakan tentang rendang belut. Menurut wikipedia rendang belutmerupakan makanan tradisonal khas Minang dan biasa ditemukan khususnya di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

Belut biasa ditemukan didaerah persawahan cara masaknya kurang lebih sama dengan rendang sapi. Namun untuk belutnya harus dibersihkan lendirnya kemudia dimasak dengan cara diasapi. Membayangkannya aja kayaknya enak ya? sendoklapar belum pernah sih coba rendang belut.

Rendang varian vegetarian

Rendang jariang (jengkol)

Namanya mungkin membingungkan tapi kamu familiar kok dengan jariang alias jengkol. Dari daftar varian rendang yang sudah disebutkan diatas sendoklapar lebih familiar dengan rendang jengkol. Karena hampir disetiap rumah makan padang pasti ada rendang jengkol.

Rendang sapuluik itam (ketan hitam)

Sapuliuk itam artinya adalah ketan hitam, jadi dengan kata lain kamu masak ketan hitam untuk dijadikan rendang, kok bisa?! Bisa dong buktinya masyarakat daerah Simalanggang Kec. Payakumbuh masih melestarikan warisan rendang sapuluik hitam ini.

Tepung ketan hitam dicampur dengan telur dan parutan kelapa, kemudian dicetak didalam wadah lalu dikukus. Setelah matang baru deh dipotong potong kecil. Baru deh setelah itu dicampur dengan bumbu rendang yang sudah dimasak

Jika dilihat rendang sapuluik itam dari warna dan bentuk terlihat kurang lebih seperti daging sapi tapi terbuat dari tepung beras.

Rendang daun kayu

Mengutip dari padangkita.com rendang kayu merupakan makanan khas Minangkabau khususya di Nagari Harau, kabupaten limapuluh kota.

Menilik sejarahnya, rendang ini dibuat karena faktor ekonomi. Daun yang biasa digunakan adalah daun pucuk kawa, surian, mali mali, asam asam, pelangi. Daun tersebut banyak tumbuh di harau sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat sejak dahulu

Kesimpulan

Sebenarnya ada satu varian rendang lagi yang sendoklapar mau bahas yaitu rendang bareh. Namanya rendang tapi bentuknya tidak seperti rendang sama sekali dan warnanya putih. Sebagai anak betawi bentuk bareh rendang mengingatkan sendoklapar dengan uli. Belum pernah nyobain tapi ada satu artikel yang mendesripsikan rasanya manis, wow!!

But anyway to sum up, dari banyak sumber yang sendoklapar baca, ada banyak bahan yang dapat dijadikan rendang. Rendang sapi adalah starata teratas dari piramida rendang.

Selain masyarakat minangkabau yang kreatif dan adaptif dalam mengolah bahan sekitar untuk dijadikan rendang, terselip juga faktor ekonomi dianataranya. Niat hati ingin makan rendang daging sapi tapi apa daya, jadilah sapuluik hitam, rendang daun kayu dan sebagainya.

Walaupun terdengar ironi, tentu ada hikmah dibaliknya. Dengan kreatifitas ironi tersebut diubah menjadi berbagai macam variasi masakan rendang. Sejatinya rendang adalah teknik memasak, jadi mau bahan utamaya mau diganti harusnya gak masalah.

Mudah mudahan masyarakat Minangkabau bisa terus melestarikan rendang, beserta resep terdahulu yang diwariskan turun temurun. Selain masyrakat Minangkabau kita juga bisa loh melestarikan resep varian rendang ini. Bisa dimulai dari menceritakan, mengarsipkan resepnya, atau memasaknya di keseharian kita.

Sumber

padangkita.com, Rendang Daun Kayu di Harau Jadi Penelitian Pusat Riset Kebudayaan Minangkabau UNP (28 Agustus 2022)

indonesiakaya.com, Bareh Randang, Si Manis Menggoda dari Payakumbuh

id.wikipedia.org, Randang Lokan

Fatimah, Siti., Syafrini, Delmira., Wasino., Zainul, Rahadian., Rendang lokan: history, symbol of cultural identity, and food adaptation of Minangkabau tribe in West Sumatra, Indonesia, Journal of Ethnics Food (2021)